Dari mata hatiku, aku melihat setiap sisih kehidupan manusia,
ada yang ketawa, ada yang menangis tidak kurang juga yang bingung...
namun apa yang bakal aku ceritakan mungkin akan menjadi tauladan kepada kita semua...
sebuah kisah persahabatan yang di balas dengan tuba...
Di sebuah desa kecil yang ku kenal sebagai Desa Kencana, sebuah keluarga besar bersama anak dan isteri tinggal dalam satu masyarakat majmuk yang berbilang kaum...persahabatan di bina atas dasar kemanusiaan dan kasih sayang.. hari demi hari kian berlalu, kehidupan yang dulu serba tolong menolong kini mula meminta bayaran...
hati yang dulu suci membantu antara satu dengan yang lain kini mula menginginkan pembenrontakkan...hilang sudah kasih sayang sejak timbulnya kekayaan, hasutan serta cemburu yang melampau..
namun apalah erti semua e2, jika kita hidup bersenang lenang diatas kesengsaraan org lain...
mengapa perlu bergembira bila org sengsara...
mengapa perlu kemegahan bila org sengsara...
cukup puaskah kita bila menjatuhkan insan lain yang selama ini banyak membantu mu...
apalah erti rasul mengajar umatnya bersatu padu bila kamu mengendahkannya...
maka seharusnya minda di buka, hati diperluas...tanya pada jiwa apakah erti mengaibkan orang lain demi kesenangan sendiri...madu yang mereka beri namun kau balas tuba...
persahabatan yang di beri kau balaskan hukuman...
mungkin kerana kau tiada pelajaran dan berasal dari golongan syaitan....